Common Name : Great Knot
Indonesia : Kedidi Besar Scientific name: Calidris tenuirostris Movement: Migratory Conservation status: Vulnerable (Population decreasing) Phonescoping: Kowa TSN 4 (spotting scope) & Redmi Note 9 (smartphone) Location: Progo Estuary, Yogyakarta (Java), Indonesia
0 Comments
Comm name: Lesser Sand Plover
Indonesia: Cerek Pasir Mongolia Scientific name: Charadrius mongolus Movement: Migratory Phonescoping: Kowa TSN4 + Redmi Note 9 (smartphone) Location: Progo Estuary, Yogyakarta (Java), Indonesia Burung Cekakak australia (Todirhamphus sanctus), burung yang masuk dalam kelompok Raja-udang ini merupakan burung migrant dari Australia yang rutin ke Jawa pada pertengahan tahun. Bisa dibilang burung ini umum bermigrasi hingga ke Malaysia. Di saat pandemi corona beberapa bulan ini memang memaksa kita untuk tetap tinggal di rumah. Menghindari kegiatan yang menimbulkan kerumunan. Keberuntungan bagi saya yang didatangi jenis burung migrant dari Australia ini. Mungkin menjadi catatan pertama burung ini bermain di kebun belakang rumah kami. Video ini diambil ditengah pandemi covid-19 dari teras rumah menggunakan Smartphone Xiaomi redminote4 dan spotting scope #kowatsn4 dengan metode #phonescoping.
Suara yang terdengar adalah suara burung Kerak kerbau atau yang dikenal dengan nama Jalak Kebau peliharaan tetangga.
Yogyakarta - Desa Jatimulyo Kecamatan Girimulyo, Kabupaten Kulon Progo di Yogyakarta telah ditasbihkan sebagai Dea Ramah Burung. Hal ini tidak tanpa alasan. Desa ini telah menerapkan sebuah Perdes yang mengatur tentang pemanfaatan sumber daya alam di desa tersebut yang ramah lingkungan. Perindungan Flora dan Fauna menjadi salah satu misi desa tersebut.
Semenjak Perdes diberlakukan di tahun 2014, sampai saat ini kondisi perburungan di desa tersebut terus mengalami perbaikan. Burung-burung terbang hidup bebas tanpa merasa ketakutan akan ditangkap dan dikandangkan. Seperti yang ada di dalam video di bawah ini. Hanya dengan menaruh buah pisang di pekarangan rumah burung akan datang dengan sendirinya. Ini saya bilang cara mudah memelihara burung langsung di habitatnya.
Mengabadikan perilaku burung-burung di alam itu mengasikan. Meskipun dengan peralatan seadanya.
Muara sungai progo yang bersebelahan dengan pantai trisik menjadi persinggahan burung pantai migrant dari belahan bumi utara. Burung-burung itu singgah untuk mencari makan dan memulihkan energinya sebelum melanjutkan perjanan migrasinya ke selatan (australia).
NOTE: Jangan lupa Subscribe ya! Elang Brontok atau Nisaetus cirrhatus (sebelumnya Spizaetus) merupakan jenis elang dari genus Nisaetus yang tersebar luas di Asia. Di Indonesia sendiri dapat ditemukan mulai dari Sumatera, Kalimantan, Jawa dan Bali serta pulau-pulau kecil di kawasan sunda besar. Merupakan jenis elang yang dilindungi berdasarkan peraturan dan perundang-undangan yang berlaku di Indonesia. Populasinya di alam saat ini bisa dibilang terus mengalami tekanan dari perburuan dan berkurangnya hutan alami sebagai habitatnya. Perburuan untuk perdagangan juga terus saja terjadi. Meskipun perbuatan itu melanggar hukum. Mengabadikannya langsung di alam menjadi kepuasan sendiri bagi saya. Apalagi burung pemangsa atau raptor merupakan komunitas burung yang paling saya suka diantara ribuan jenis burung yang ada di Indonesia. Foto-foto ini saya dokumentasikan dengan metode #phonescoping, perpaduan antara smartphone dengan spotting scope (monokuler) sebagai penyambung lensanya.
|
AuthorMengumpulkan dokumentasi kekayaan alam liar indonesia seperti halnya mengumpulkan kepingan puzzle yang tercecer. Archives
November 2021
Categories
All
|